Dinas Pendidikan Surakarta Serius Tuntaskan Wajar 12 Tahun Pada Tahun 2025

Dinas Pendidikan Surakarta Serius Tuntaskan Wajar 12 Tahun Pada Tahun 2025

Surakarta – Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pendidikan menegaskan komitmennya untuk menuntaskan program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun pada tahun 2025. Program ini merupakan langkah strategis dalam memastikan setiap anak di Surakarta memiliki akses penuh terhadap pendidikan menengah, baik di jenjang SMA/SMK maupun yang sederajat.


Latar Belakang Program Wajar 12 Tahun

Wajar 12 Tahun merupakan kebijakan nasional yang ditujukan agar seluruh anak Indonesia menempuh pendidikan minimal hingga tingkat menengah atas. Di Surakarta, program ini dijalankan sejalan dengan visi kota sebagai kota pendidikan yang unggul, inklusif, dan berkualitas.

Dinas Pendidikan Surakarta menyebut bahwa keberhasilan Wajar 9 Tahun pada periode sebelumnya menjadi dasar kuat untuk melanjutkan langkah ke jenjang lebih tinggi. Dengan semangat tersebut, target 2025 dipandang realistis dan bisa dicapai dengan kerja sama lintas sektor.


Strategi yang Dijalankan

Untuk mencapai target ini, Dinas Pendidikan Surakarta menyiapkan sejumlah strategi konkret, antara lain:

  1. Pemetaan Anak Usia Sekolah
    Dilakukan pendataan menyeluruh terhadap anak usia SMA/SMK untuk memastikan tidak ada yang tercecer dari sistem pendidikan.
  2. Fasilitasi Beasiswa dan Bantuan Pendidikan
    Pemerintah bekerja sama dengan lembaga swasta dan organisasi sosial untuk menyediakan bantuan biaya pendidikan, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan beasiswa daerah.
  3. Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur
    Renovasi sekolah, penambahan ruang kelas baru, serta penyediaan sarana digital untuk mendukung pembelajaran.
  4. Kerja Sama dengan Sekolah Swasta
    Mengoptimalkan kapasitas sekolah swasta agar dapat menampung peserta didik yang tidak tertampung di sekolah negeri.
  5. Program Pendidikan Nonformal
    Bagi anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, disediakan jalur pendidikan kesetaraan seperti Paket C.

Tantangan yang Dihadapi

Meski komitmen kuat telah ditunjukkan, masih ada sejumlah tantangan yang perlu ditangani, seperti:

  • Keterbatasan ekonomi keluarga yang membuat sebagian anak lebih memilih bekerja ketimbang sekolah.
  • Kesenjangan fasilitas antar sekolah, terutama di wilayah pinggiran.
  • Masalah motivasi belajar, yang membutuhkan peran aktif orang tua dan guru untuk mendampingi siswa.

Namun, Dinas Pendidikan optimis tantangan ini dapat diatasi melalui kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.


Harapan dan Dukungan Masyarakat

Masyarakat Surakarta memberikan respons positif terhadap program ini. Orang tua berharap anak-anak mereka mendapatkan kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan tanpa terbentur biaya atau fasilitas.

Para tokoh pendidikan juga menilai bahwa Wajar 12 Tahun bukan hanya soal angka partisipasi sekolah, tetapi juga peningkatan kualitas pendidikan, termasuk kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman.


Kesimpulan

Upaya Dinas Pendidikan Surakarta untuk menuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun pada 2025 adalah langkah penting dalam mencetak generasi muda yang berpendidikan, siap kerja, dan berdaya saing. Dengan strategi komprehensif, dukungan masyarakat, dan kerja sama lintas sektor, target ini diharapkan dapat tercapai sesuai jadwal.

Program ini bukan hanya investasi untuk masa depan anak-anak Surakarta, tetapi juga menjadi fondasi pembangunan sumber daya manusia yang lebih kuat bagi kota dan bangsa.